Contact : 021-7320513
Alamat : Jl. Pesantren Kp. Ceger Jurangmangu Timur Pondok Aren Tangerang Selatan
Contact : 021-7320513
Alamat : Jl. Pesantren Kp. Ceger Jurangmangu Timur Pondok Aren Tangerang Selatan

Santri Jam’iyyah Islamiyyah Jalan 4 KM

PONDOK AREN-Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Jam’iyyah Islamiyah, Pondok Aren pawai dengan keliling kampung menempuh jarak 4 Km, kemarin. Kegiatan itu dilangsungkan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) setiap 21 Oktober.

Turut dalam barisan pawai Kirab HSN itu, para kiyai, pengurus Nahdlatul Ulama (NU), dan Ikatan Keluarga Besar Alumni Jam’iyyah Islamiyyah (IKAJI). Pada kesempatan itu, Pengasuh Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah, KH.Husnul Aqib Amin, juga sebagai Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tangsel (PCNU Tangsel) menyampaikan hari santri itu, seyogyanya tidak hanya untuk santri saja, tetapi juga untuk semua orang yang berjiwa dan berwatak santri.

“Watak dan jiwa dalam arti sesungguhnya adalah orang-orang yang berakhlakul karimah, berkata dan berprilaku baik, serta memiliki sisi cinta kepada agama, bangsa dan tanah air,” katanya.

Kecintaan para santri kepada tanah air sudah terbukti sepanjang sejarah hingga hari ini. Pemahaman ini telah ditanamkan oleh pendiri NU agar mayarakat mencintai terhadap negaranya sendiri, bangsanya sendiri.

“Dahulu, seandainya saja tidak ada fatwa KH Hasyim Asy’ari belum tentu semangat perlawanan, perjuangan, pengorbanan para santri serta masyarakat Surabaya dan sekitarnya berkobar seperti yang terkenal itu 10 November,” tambah ia.

Ia berpesan, kepada para santri melalui HSN perlu mengobarkan semangat belajar dengan rajin, menjadikan diri sebagai santri berprestasi. “Tuntutlah ilmu sampai kapan pun untuk melawan kebodohan. Semangat belajar, berjuang melawan kebodohan serta mengenang jasa para pahlawan,” pesannya.

Ketua Panitia HSN 2018 Pesantren Jam’iyyah Islamiyyah, Ahmad Fauzi menyampaikan, ragam rangkaian acara peringatan hari santri ini terdiri dari berbagai macam, mulai dari nonton bareng film tentang santri, membaca shalawat nariyah, doorprize, perlombaan, shalawatan, serta doa bersama, hingga apel dan pawai kirab oleh santri.

Kegiatan itu rutin dilakukan setiap tahunnya sebelum hingga setelah puncak peringatan Hari Santri 2018 yaitu pada 22 Oktober. Lebih lanjut ia menungkapkan, makna HSN adalah santri memiliki peran penting dalam semua lini, bukan hanya di bidang mengaji, pendidikan atau agama saja. Tetapi juga harus membekali diri dengan segala macam kemampuan dan keterampilan yang berguna buat diri, keluarga serta masyarakat luas pada umumnya.

“Harapannya ke depan agar perhatian pemerintah terhadap pesantren agar lebih dimaksimalkan lagi, misalnya melalui program-program yang bisa diberikan dengan bagian pesantren. Santri sekarang itu sudah jauh lebih mandiri, trampil, dan banyak prestasi-prestasi yang sudah diraih dalam mengharumkan nama baik bangsa ini,” tuturnya. (din)

Sumber: http://tangselpos.co.id/2018/10/21/santri-jamiyyah-islamiyyah-jalan-kaki-4-km/

Leave a Reply